DNN, SIDOARJO — Hari ini, Rabu (07/06/2023) ada beberapa orang lagi yang datang ke Mapolresta Sidoarjo untuk memenuhi panggilan dari tim penyidik KPK. Mereka adalah mantan pejabat, pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Camat dan kepala dinas aktif di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Sehari sebelumnya, sudah ada beberapa orang lainnya yang juga menjalani proses serupa. Diantaranya beberapa pejabat yang pernah menjadi Sekda, Asisten Sekda dan Kepala Dinas di kota delta. Selain itu juga jajaran Direksi dan Kabag di BUMD yang bergerak di sektor keuangan serta pimpinan sebuah Badan Layanan Umum daerah (BLUD).
Bukan hanya itu, KPK juga meminta keterangan dari beberapa mantan Direksi maupun yang masih aktif hingga saat ini di salah satu Perusahaan Daerah yang kini sudah berubah status menjadi Perusahaan Umum Daerah.
Selain itu para pejabat di level eselon II dan III yang masih berdinas hingga saat ini juga ikut dihadirkan oleh penyidik lembaga anti rasuah tersebut. Informasi yang beredar menyebutkan pemeriksaan pada puluhan orang ini terkait kasus gratifikasi yang melibatkan mantan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah yang kembali ditetapkan sebagai tersangka.
Sebagaimana yang dikutip dari tvonenews.com, salah satu pejabat yang diperiksa itu adalah mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sidoarjo, Ali Imron. Ia bahkan mengaku sudah tiga kali datang untuk memenuhi panggilan KPK terkait kasus yang menimpa mantan Bupati Sidoarjo itu.
"Saya ditanya soal undangan kegiatan yang berkaitan dengan desa," ujarnya. Hal ini terkait dengan tugas pokok dan fungsi dinas yang pernah dipimpinnya itu sebagai pembantu bupati dalam urusan pemerintahan desa.
Sebelum ini, KPK juga pernah melakukan pemanggilan secara massal pada pejabat dan pensiunan ASN itu di medio Maret 2023 lalu. Namun hingga saat ini belum ada satupun diantara mereka yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.(hans/pram)
