Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Gapoktan Sidokepung Pertanyakan Dana Ketahanan Pangan yang Tak Kunjung Cair

Sunday, June 4, 2023, June 04, 2023 WIB Last Updated 2023-06-04T17:06:14Z

 

Sumber: fikrimartin.blogspot.com




DNN, SIDOARJO — Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sidokepung Kecamatan Buduran mempertanyakan dana bantuan untuk pelaksanaan program Ketahanan Pangan dari Pemdes di tahun anggaran 2022 yang belum turun hingga saat ini.


Salah satu anggota Gapoktan Desa Sidokepung, Sutomo yang dihubungi Minggu (04/06/2023) malam tadi menjelaskan, besaran anggaran yang rencananya akan disalurkan untuk program tersebut bernilai hingga puluhan juta rupiah. 


Adanya Program Ketahanan Pangan yang anggarannya bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut ia ketahui saat dirinya dan Ketua Gapoktan, Khoirul Anam serta pimpinan lembaga desa yang lain diundang oleh Pemdes Sidokepung di Hotel Fave Sidoarjo. 


"Acaranya sosialisasi. Saat itu disampaikan besaran dana yang disiapkan untuk merealisasi program ini sebesar 20 persen dari total DD (Dana Desa-red). Jumlah persisnya saya tidak tahu, tapi saya dengar sih kurang lebih Rp 200 juta," katanya. 


Pria pensiunan TNI ini juga menjelaskan, dari jumlah dana tersebut, 30% diantaranya akan digunakan untuk penanaman terong dan perikanan. Sedangkan yang 70 persen diberikan bantuan ke Gapoktan Desa Sidokepung. 


"Penanaman terong sama pembelian kolam ikan infonya direalisasikan di pekarangan bu Kades (Elok Suciati-red). Sedangkan anggaran untuk bantuan ke Gapoktan, sampai saat ini belum direalisasikan," ungkapnya. 


Pria yang hampir setiap hari berada di sawah ini juga berulang kali menanyakan anggaran untuk kelompoknya tersebut pada Khoirul Anam. Namun tidak pernah mendapatkan jawaban yang jelas terkait penyebab belum cairnya anggaran tersebut. 


"Sepertinya ada yang ditutup-tutupi. Padahal saat itu kami sangat membutuhkan uang tersebut untuk proses tanam padi, termasuk pembelian pupuk dan obat-obatan," imbuh Bung Tomo (panggilan akrabnya-red) 


Sementara itu ketua Gapoktan Desa Sidokepung, Khoirul Anam saat dihubungi melalui selulernya terkait permasalahan tersebut belum merespon pertanyaan yang disampaikan padanya sampai berita ini ditayangkan.(hans/pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiHrXgUblR7J64GKvwk21F1_y_jAnosYVe4N8WJS1ygEoiaQHoD6uC6hOFD7Lj7Nhylelg-_3ysD-haxn-VkxpCbGdWZuisXKGv8drTp8Tge5dE3Ar27KflCOTyCko8Gjr6zU6MGCjNEmRn8hoeQR8-XEVX3C3nRJbjghKk71eIgP6EJkJhm4jEp6V_=s1280

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280