Langkah yang dimaksudkannya itu diantaranya aktif melakukan penyuluhan-penyuluhan pada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tujuannya memperkecil kemungkinan munculnya nyamuk Aedes Aegypti sebagai media menyebar wabah DBD.
Pernyataan tersebut disampaikan saat ia bersama Tim BHS Peduli menggelar bakti sosial berupa fogging atau pengasapan di wilayah RW 1 dan RW 2 Desa Sumokali Kecamatan Candi, Minggu (26/02/2023) pagi tadi.
Dalam kesempatan itu BHS juga minta pada Dinas Kesehatan, khususnya Puskesmas lebih responsif dan reaktif jika ada laporan yang masuk terkait adanya warga yang terjangkit penyakit mematikan tersebut.
“Harus langsung bergerak. Kalau memang ada laporan soal warga yang kena DBD juga harus dicatat dan kemudian diambil tindakan yang tepat akan penyebarannya tidak semakin luas,” ujar anggota DPR RI periode 2014-2019 itu.
Sementara itu, Ketua RW 1 Desa Sumokali, Saikun mengatakan hingga saat ini sudah ada lima orang warganya yang menderita sakit dengan gejala awal mirip DBD. Namun belum ada kepastian terkait faktor penyebabnya karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Kejadian ini sudah ia laporkan ke Pemerintah Desa setempat yang kemudian langsung diteruskan ke Puskesmas Candi. Namun sampai sekarang belum ada tindakan apapun yang dilakukan instansi pemerintah itu dengan dalih harus ada kepastian berdasarkan uji laboratoratorium tadi.
Saikun menambahkan, pihaknya berterima kasih pada Tim BHS Peduli yang segera merespon permintaan warganya terkait fogging. Namun selain itu ia akan menggerakan seluruh masyarakat untuk kerja bakti membersihkan saluran air di wilayah pemukiman tersebut.
Selain Foging, dalam kesempatan itu BHS dan timnya juga melakukan penempelan pamflet-pamflet sosialisasi berisi tata cara pencegahan wabah DBD di beberapa titik strategis di kawasan tersebut agar bisa diakses oleh warga.
Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra tersebut juga bezoek sekaligus memberikan bantuan berupa uang tunai ke salah satu warga desa itu, Dyan Haryanto. Beberapa hari sebelumnya, anak dan juga istri Dyan sempat diopname di rumah sakit akibat penyakit yang diduga DBD.(hans/pram)