Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Sepi Pengunjung, Area Wisata BUMDes yang Diresmikan Bupati Sidoarjo ini Rusak Berat

Tuesday, February 28, 2023, February 28, 2023 WIB Last Updated 2023-02-28T23:41:12Z

 

Salah satu sudut lokasi wisata Kampung Cangkring Edo Park yang dibiarkan kumuh tak terawat





DNN, SIDOARJO - Kampung Cangkring Edo Park yang berlokasi di Desa Cangkring Kecamatan Krembung ini kondisinya sangat memprihatinkan. Lokasi wisata desa yang dibangun dengan anggaran Rp 600 juta lebih dan sempat diresmikan oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor itu kini banyak yang rusak dan dibiarkan mangkrak. 


Sekretaris Desa Cangkring, Dadang Setiawan yang dihubungi di ruang kerjanya, Selasa (28/02/2023) siang tadi menjelaskan, tempat wisata itu tak terawat karena pengunjungnya terus menurun akibat penyebaran virus Covid 19 sejak diresmikan pada 2021 lalu.


Foto dokumentasi desa saat lokasi wisata tersebut diresmikan Bupati Sidoarjo, A. Muhdlor Ali tahun 2021 lalu.


"Kita tahu saat itu, penyebaran virus Covid 19 cukup masif, bahkan banyak terjadi lock down dimana-mana, akibatnya tempat wisata kami sepi pengunjung sedangkan kami tidak punya anggaran untuk biaya perawatan," jelasnya. 


Dadang menambahkan, akibatnya fasisilitas-fasilitas yang ada di dalam tempat wisata desa tersebut banyak yang rusak. Misalnya kolam renang ambles, retak dan bocor. Tempat kuliner ambrol dan juga aksesoris lainnya banyak yang rusak. 


"Kami ndak tahu harus bagaimana saat itu. Tim ahli dari pendamping desa pun sama sekali tak pernah berkunjung ke tempat kami untuk memberikan solusi. Ya akhirnya kami biarkan begitu saja," ungkap Dadang. 


Sementara itu, kondisi memprihatinkan wisata Desa Cangkring tersebut mendapatkan perhatian dari pemerhati BUMDes, Sunandar. Menurutnya, semestinya desa harus tetap menganggarkan dana untuk biaya perawatan lokasi wisata tersebut. Dengan begitu tempat itu tetap ada dan terjaga walaupun tidak ada pengunjungnya dan bisa dibuka kembali setelah kondisinya aman seperti saat ini. 


"Sangat disayangkan, kalau sudah rusak begitu siapa yang bertanggung jawab kemudian. Itu pembangunannya menggunakan biaya yang tidak sedikit lho. Apalagi Kampung Cangkring Edo Park itu sempat menjadi kebanggaan warga Kecamatan Krembung," pungkasnya.(hans/pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiHrXgUblR7J64GKvwk21F1_y_jAnosYVe4N8WJS1ygEoiaQHoD6uC6hOFD7Lj7Nhylelg-_3ysD-haxn-VkxpCbGdWZuisXKGv8drTp8Tge5dE3Ar27KflCOTyCko8Gjr6zU6MGCjNEmRn8hoeQR8-XEVX3C3nRJbjghKk71eIgP6EJkJhm4jEp6V_=s1280

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280