Ketua Komunitas Seni Budaya BrangWetan menyampaikan SK Sekolah Toleransi pada Kepala SMPN 1 Gedangan yang disaksikan Kadindikbud Sidoarjo.DNN, SIDOARJO – “Pendidikan jangan hanya diteorikan tetapi harus diimplementasikan dan dipraktekkan. Apapun yang dilakukan oleh para guru dan tenaga pendidikan tujuan akhirnya adalah membentuk Profil Pelajar Pancasila.”
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo, Tirto Adi saat menyampaikan sambutannya dalam acara Deklarasi Sekolah Toleransi SMPN 1 Gedangan, Selasa (31/01/2023) kemarin.
Disampaikannya, ada enam dimensi dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5), yaitu Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Mandiri, Bergotong-royong, Berkebinekaan global, Bernalar kritis dan Kreatif.
Menurut Tirto, keinginan menjadi Negara Agama seperti yang kerap digaungkan beberapa pihak melalui berbagai media saat ini, sudah ketinggalan zaman. Founding Fathers Republik Indonesia sudah berdialog keras dengan tokoh lintas agama, dan berbagai golongan untuk membentu NKRI.
Bahwasanya berbeda itu bukan sesuatu yang membuat pecah belah tapi untuk membangun keharmonisan sebagai sesama bangsa dan se-tanah air. Selain Ukhuwah Islamiyah, ada Ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah basyariyah.
"Kita harus mengawal agar NKRI tetap kokoh dan tegak karena Indonesia sudah diprediksi menjadi negara besar setara dengan RRC, AS, Jepang, dan lain-lain. Insya Allah bisa tercapai saat HUT Indonesia Emas tahun 2045," tegasnya.
Sementara itu Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sidoarjo, Musta'in Balasan menyatakan negara-negara di Balkan, Timteng dan lain-lain tidak stabil karena tidak menghargai toleransi. Mereka selalu bertengkar karena tidak ada ukhuwah basyariyah dan Islamiyyah. Ia mencontohkan toleransi bisa diukur dengan perbuatan kecil, yaitu suka menolong orang lain tanpa mempersoalkan agama dan asalnya.
Kepala SMPN 1 Gedangan, Ari Setiawan, MPd, menyebutkan bahwa deklarasi ini merupakan titik awal untuk mengimbaskan dan sosialisasi toleransi setelah tiga tahun berjalan. Bahwasanya Sekolah Toleransi sudah seiring sejalan dengan P5 karena ada prinsip kebhinekaan bahkan saling menguatkan.
Sedangkan Ketua Komunitas Seni Budaya BrangWetan, Henri Nurcahyo menjelaskan, acara ini merupakan puncak program Cinta Budaya Cinta Tanah Air yang diselenggarakan oleh organisasinya bersama Dinas Dikbud Sidoarjo sejak 2020 lalu.
Selain SMPN 1 Gedangan, sekolah lain yang sudah melaksanakan Deklarasi adalah SMPN 1 Waru, SMPN 1 Taman, Madrasah Aliyah Nurul Huda Sedati, dan segera menyusul SMAN 1 Gedangan pada 3 Februari nanti.
Acara Deklarasi ini ditandai dengan penyerahan SK Toleransi yang disampaikan Komunitas Seni Budaya BrangWetan pada Kepala SMPN 1 Gedangan. Selain itu Musta'in Balasan juga menyerahkan Piagam Penghargaan Sekolah Pengembang Toleransi pada lembaga pendidikan itu.
Berikutnya dilakukan pemancangan papan nama Sekolah Toleransi serta penandatanganan Piagam Sekolah Toleransi oleh Kepala Sekolah, Kadikbud Sidoarjo dan Ketua BrangWetan. Serta penampilan berbagai atraksi kesenian oleh warga sekolah.(Hans/pram)
