DNN, SIDOARJO – Belasan warga Dusun Bakung, Desa Bakungtemenggungan, Kecamatan Balongbendo menggelar aksi unjukrasa, Minggu (15/01/2023) siang tadi. Mereka menolak rencana pembangunan gedung di atas Tanah Kas Desa (TKD).
Dalam aksinya itu warga menggeruduk lokasi pembangunan dan memasang bannner yang menuntut pertanggungjawaban kepala desa setempat lantaran diduga menyewakan lahan TKD seluas kurang lebih 6 ribu meter persegi tersebut tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Korlap aksi warga, Paino mengatakan pihak pemerintah desa Bakungtemenggungan juga sama sekali tak pernah melakukan sosialisasi terkait pengalihan fungsi lahan TKD tersebut. Dijelaskannya, proses pengurugan lahan dilakukan sekitar tiga bulan yang lalu, namun belum jelas peruntukannya. “Yang kami dengar mau dibuat workshop,” tambah Paino.
Padahal menurutnya lahan itu masih produktif sebagai lahan pertanian. ”Salah kalau lahan ini dibilang tidak produktif. Tanaman jagung atau tebu masih bisa subur kok,” katanya yang diamini warga lainnya.
Karena itu mereka menuntut agar areal pertanian yang sudah diurug tersebut dikembalikan fungsinya sebagai lahan hijau. “Warga ingin TKD ini tetap menjadi lahan pertanian saja. Untuk itu kepala desa harus menjelaskan tentang hal ini,” ucap dia.
Informasi yang beredar menyebutkan kasus itu sendiri sudah sempat dilaporkan oleh sekelompok masyarakat yang menamakan dirinya 'Barisan Patriot Bela Negara' ke Kantor Kejaksaan Negeri Sidoarjo pada 21 November 2022 lalu. Namun sampai saat ini belum diketahui kelanjutan proses penanganannya. (hans/pram)
