Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Komisi B DPRD Sidoarjo Dorong Pemkab Tuntaskan Konflik Pasar Unggas Sepanjang

Friday, December 2, 2022, December 02, 2022 WIB Last Updated 2022-12-02T14:18:16Z

 


Aksi unjukrasa warga Kelurahan Ngelom yang terdampak limbah Pasar Pemotongan Unggas Sepanjang, Kecamatan Taman.




DNN, SIDOARJO – Komisi B DPRD Sidoarjo akan berupaya mencarikan solusi untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di Pasar Pemotongan Unggas Sepanjang agar perekonomian masyarakat disana bisa tetap berjalan.


“Di pasar itu banyak sekali orang yang berkepentingan. Jadi ketika aktvitas disana terhenti pasti banyak pihak yang terganggu. Tidak hanya pedagang tetapi juga masyarakat konsumennya,” jelas Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pujianto yang ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.


Pernyataan itu disampaikannya usai adanya keputusan untuk menghentikan sementara kegiatan di Pasar Pemotongan Unggas Sepanjang setelah timbulnya konflik dengan warga Kelurahan Ngelom Kecamatan Taman terkait limbah.

Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pujianto.


Warga menuntut pasar yang juga beroperasi sejak puluhan tahun lalu itu ditutup lantaran terimbas limbah pasar berupa bau anyir darah dan kotoran unggas serta munculnya banyak belatung di lingkungan pemukiman warga.


Masalah itu sebenarnya sudah pernah diadukan ke aparatur pemerintah di Kecamatan Taman namun tidak pernah penyelesaian. Kemarahan warga pun memuncak hingga menggelar aksi unjuk rasa lebih dari sepekan yang lalu.


Baik warga maupun pedagang merasa masalah ini dipicu oleh tidak berfungsinya Kali mir, sungai yang berada di belakang lokasi pasar. Padahal limbah pemotongan unggas itu langsung dibuang ke batang air yang kini tak mengalir tersebut.


Akibatnya pada saat musim hujan, air sungai itupun meluap sehingga membawa sisa-sisa limbah pasar pemotongan unggas tersebut ke kawasan pemukiman warga yang berada di sekitarnya hingga memicu amuk masyarakat.


“Soal limbahnya, itu kewenangan teman-teman di Komisi C. Tapi akan memikirkan cara untuk membuat roda perekonomiannya tidak sampai mandeg. Apalagi pasar itu juga merupakan pusat perkulakan bagi banyak UMKM yang menggunakan daging unggas sebagai bahan bakunya,” tambah Bambang.


Menurut politisi Partai Gerindra itu, penutupan pasar itu jelas akan menimbulkan efek domino yang cukup panjang di sektor perekonomian masyarakat. Karena itu dibutuhkan langkah cepat dari eksekutif untuk menuntaskannya. 


Sementara itu Wakil Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Sudjalil menambahkan, pihaknya sudah berencana untuk melakukan kunjungan ke lapangan guna melihat secara langsung kondisi riil terkini dari pasar tradisonal itu.


Wakil Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Sudjalil.



“Dari kunjungan tersebut kami bisa lihat sendiri kondisinya sehingga bisa memetakan dengan jelas sumber-sumber persoalan yang ada di lapangan,” imbuh politisi PDI Perjuangan yang dikenal cukup vokal mengkritisi persoalan-persoalan daerah tersebut.



Berikutnya akan dilakukan hearing atau rapat dengar pendapat yang akan mengundang semua stakeholder yang terlibat dalam masalah ini. Mulai dari pedagang, masyarakat dan juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.


“Setidaknya di forum tersbut kami bisa mendengar masukan dari berbagai pihak terkait solusi yang bisa diambil dengan cepat untuk menyelamatkan perekonomian masyarakat. Juga termasuk langkah penyelesaian jangka panjang agar masalah ini tidak terulang di kemudian hari,” tukas legislator asal Krian itu.


Misalnya dengan pengalokasian anggaran untuk normalisasi sungai di sekitar pasar, pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau bahkan relokasi pasar sebagaimana diwacanakan Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi.


“Salah satu fungsi DPRD adalah Budgeting. Dan itu akan kami lakukan jika memang diperlukan untuk menunjang kinerja eksekutif demi menuntaskan masalah ini,” pungkas Sudjalil.(pram/hans)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiHrXgUblR7J64GKvwk21F1_y_jAnosYVe4N8WJS1ygEoiaQHoD6uC6hOFD7Lj7Nhylelg-_3ysD-haxn-VkxpCbGdWZuisXKGv8drTp8Tge5dE3Ar27KflCOTyCko8Gjr6zU6MGCjNEmRn8hoeQR8-XEVX3C3nRJbjghKk71eIgP6EJkJhm4jEp6V_=s1280

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280