Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Innalillahi, Ini Jumlah Aremania yang Jadi Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Sunday, October 2, 2022, October 02, 2022 WIB Last Updated 2022-10-02T01:26:46Z

 

Aremania yang merangsek ke dalam lapangan begitu peluit panjang dibunyikan. (Foto by: twitter.com/TogiSihombing)



DNN, MALANG – Hingga Minggu (02/10/2022) sekitar jam 3 pagi tadi, dikabarkan ada sekitar 80 orang meninggal dunia usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang. 


Selain dari Aremania, sebutan suporter Arema, info yang beredar menyebutkan ada dua orang petugas kepolisian yang ikut menjadi korban dalam pertandingan sepakbola Liga 1 Indonesia di pekan ke 11 itu. 


Kerusuhan mulai terjadi sesaat setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persebaya. Saat itu terlihat ada lembaran-lembaran smoke bomb atau flare dan benda-benda lain ke arah lapangan.


Dan selanjutnya, sejumlah Aremania langsung merangsek masuk ke dalam area lapangan yang disusul oleh ribuan suporter lainnya. Dua unit mobil polisi yang ada disana menjadi sasaran amukan Aremania hingga terguling dan mengalami kerusakan parah. Bahkan satu unit mobil K9 terbakar.


Petugas keamanan yang ditugaskan di stadion berupaya mencegah terjadinya. Namun karena jumlahnya tak sebanding, petugas mencoba menghalau massa dengan menggunakan gas air mata yang membuat beberapa Aremania sulit bernapas dan pingsan.


Angka pasti terkait jumlah korban dalam insiden tersebut belum diketahui. Masih simpang siur karena belum ada pernyataan resmi dari pihak yang berwenang, baik dari panpel maupun dari kepolisian.


Bahkan Sekjen PSSI, Yunus Nusi, sebagaimana dikutip dari laman PSSI, Minggu (02/10/2022) dini hari tadi menyatakan belum mendapatkan laporan resmi mengenai berapa jumlah korban terkait tragedi itu. 


"Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak," ujarnya.


Sementara itu, kabar lainnya yang beredar di berbagai platform media sosial menyebutkan ada lebih dari 100 orang lainnya yang menjalani perawatan medis di beberapa rumah sakit seperti RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Teja Husada, dan ada juga yang.dievakuasi ke Lapangan Satya Haprabu Mapolres Malang.


Untungnya dalam pertandingan derby Jatim itu tidak ada suporter Persebaya yang hadir ke Stadion Kanjuruhan mengingat rivalitas antara kedua tim tersebut selama ini.(bnj/pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiHrXgUblR7J64GKvwk21F1_y_jAnosYVe4N8WJS1ygEoiaQHoD6uC6hOFD7Lj7Nhylelg-_3ysD-haxn-VkxpCbGdWZuisXKGv8drTp8Tge5dE3Ar27KflCOTyCko8Gjr6zU6MGCjNEmRn8hoeQR8-XEVX3C3nRJbjghKk71eIgP6EJkJhm4jEp6V_=s1280

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280