.jpeg)
Wahyu Priyo Jatmiko, Ketua BPD Suko.
DNN, SIDOARJO – Hingga hari ini proyek revitalisasi Pasar Suko Kecamatan Sidoarjo yang dibiayai dengan dana Bantuan Keuangan (BK) Bupati Sidoarjo senilai Rp 3,5 Miliar masih belum berjalan alias macet. Padahal rencananya proyek tersebut harus sudah digarap sejak awal Juli 2022 lalu.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) Suko Kecamatan Sidoarjo, Muh. Utama Eka Putra menjelaskan pihaknya sudah menyelesaikan seluruh prosesi lelang tender proyek tersebut hingga akhr Juni lalu.
“Pengumuman hasil lelangnya sudah kami sampaikan 27 Juni lalu. Pemenangnya CV. Hidayah Makmur Jaya dengan nilai penawaran Rp 2,9 Miliar,” jelasnya ketika dihubungi melalui WA, Senin (26/09/2022) siang tadi.
Sesuai aturan yang berlaku, selanjutnya TPKD menyerahkan hasil kerjanya tersebut ke Pemerintah Desa Suko. “Jadi sekarang kewenangannya ada di Kades Suko untuk menerbitkan SPK (Surat Perintah Kerja-red)-nya. Sampai batasan ini tugas kami sudah selesai,” tambahnya.
Utama Eka mengaku tidak tahu menahu terkait pertimbangan Kades Suko yang belum mengeluarkan SPK untuk proyek pembangunan pasar itu hingga saat ini. “Silahkan ditanyakan langsung ke Pak Kades aja,” katanya.
Yang jelas, tambahnya, tidak ada persoalan apapun terkait lelang terder yang sudah dilakoninya. Artinya, tidak ada sanggahan yang mereka terima terkait penetapan pemenang dari empat perusahaan peserta tender lainnya. “Sudah clear koq. Kami sudah berikan kesempatan untuk menyanggah, dan tidak ada yang mempersoalkan,” tandasnya.
Sementara itu Ketua BPD Suko, Wahyu Priyo Jatmiko menyatakan sangat mendukung pembangunan pasar tersebut. Bahkan pihaknya sangat mendorong agar proyek tersebut segera direalisasi. “Silahkan untuk segera dieksekusi. Lahannya sudah ada, dananya juga sudah siap dan pemenangnya juga sudah ditentukan,” katanya yang ditemui siang tadi.
Jika kemudian ada kendala yang menghambat proses pembangunannya, ia berharap Pemdes Suko bisa membicarakan hal itu dengan BPD, TPKD dan pihak-pihak yang berkompeten lainnya agar bisa dicarikan solusi terbaik, apalagi menjelang akhir tahun seperti saat ini.
“Secara teknis saya perkirakan sulit bagi pemenang tender untuk bisa menuntaskan proyek ini hingga 31 Desember nanti. Karena itu mari kita selesaikan masalahnya bersama-sama. Soal uangnya bisa kita SILPA-kan, untuk kemudian dianggarkan kembali di APBDes tahun depan,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pasar Suko baru itu akan dibangun diatas lahan seluas kurang lebih 5.800 meter persegi di wilayah RT 8 RW 2. Pasar satu lantai itu nantinya diperkirakan mampu menampung 264 pedagang. (pram/hans)
.jpg)
