DNN SIDOARJO - Sepuluh Jabatan tinggi pratama di lingkungan pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah dilantik, Kamis (1/9/2022) kemarin. Namun hal ini justru meninggalkan kekosongan jabatan yang ditinggalkan, sebab Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor ternyata tidak langsung melantik penggantinya. Diantaranya Camat Waru, Kabag Asistem Pembangunan, Kabag perekonomian, Sekretaris Dinsos dan Kabag persidangan DPRD.
Hal ini menjadi sorotan LSM Java Corruption Watch (JCW), Sigit Imam Basuki. Menurutnya Bupati semestinya langsung mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan para pejabat yang dilantik itu agar jalanya roda pemerintahan bisa berjalan ideal dan masyarakat bisa terlayani dengan baik.
"Inikan lucu, ada 201 jabatan kosong dari tingkat kelurahan sampai Pratama, dan kemarin melantik 10 pejabat namun orang dan jabatannya sama, tanpa juga melantik jabatan kosong yang ditinggalkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Sigit menambahkan seyogyanya BKD (Badan Kepegawaian Daerah) sudah menyiapkan kader kader pegawai sebagai pengganti apabila terjadi rotasi jabatan, bukankah piranti regulasinya sudah jelas dalam perotasian jabatan itu.
"Kan data base pegawai ada di BKD, masalah assessment ataupun penilaian kinerja pegawai mereka juga kan pasti terlibat, ini kok kesannya amburadul ya tata kelola pemerintahan ini," tandasnya.
Namun Sigit tetap berharap Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor akan segera mengisi dan melantik kekosongan jabatan tersebut. Sesuai data yang diberikan oleh BKD ke komisi A DPRD Sidoarjo beberapa waktu lalu. Bahwa ada 201 jabatan luwong dari mulai kelurahan sampai pejabat tinggi pratama (PTP) di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Sementara itu menurut Plt BKD Sidoarjo, Imam Mukri Affandy Ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA), Jumat (2/9/2022) pagi tadi mengatakan saat ini untuk pengisian kekosongan jabatan itu tim penilai kinerja masih bekerja, pihaknya minta masyarakat sabar menunggu.
"Bagi saya, ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus," kelakarnya sambil tertawa.(Hans/Pram)