Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Penanganan Kasus Korupsi Seragam Dianggap Lamban, LIRA Bakal Lakukan Aksi Unjuk Rasa

Saturday, September 3, 2022, September 03, 2022 WIB Last Updated 2022-09-03T13:25:28Z

 

Kajari Sidoarjo, Ahmad Muhdlor (tengah), kasie Intel Aditya Rakatama (kanan), Jhon Frangky YA (kiri) saat release kasus korupsi pengadaan seragam pemkab Sidoarjo beberapa bulan lalu



DNN SIDOARJO - Kasus Korupsi pengadaan seragam tahun anggaran 2019 di lingkungan pemerintah Kabupaten Sidoarjo saat ini masih pada tahap pemeriksaan para saksi. Walaupun sudah naik ke penyidikan namun sampai saat ini pihak kejaksaan belum menetapkan tersangkanya.


Hal ini disampaikan oleh kasie Intel Kejari Sidoarjo, Aditya Rakatama ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (2/9/2022) sore kemarin.


"Progres (kasus korupsi pengadaan Seragam-red) masih pemeriksaan saksi, sementara sesuai petunjuk pimpinan berdasarkan target monev, kita sedang tuntaskan Kasus Lumpur Desa Gempolsari untuk segera kita limpahkan mas, mengingat tersangkanya cukup banyak," ungkap Aditya.


Seperti diberitakan sebelumnya, Sekretaris LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), M Helmy telah mengirimkan surat permohonan audiensi terkait kasus korupsi pengadaan seragam ini ke Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Ahmad Muhdlor beberapa waktu lalu.


"Sampai saat ini kami belum menerima jawaban dari pihak Kejari terkait surat yang kami kirimkan beberapa minggu lalu, saya menilainya kok lamban ya penanganan kasus ini, ada apa ini ?," ujar Helmy.


Lebih lanjut Helmy menegaskan apabila sampai akhir bulan ini (September-red), Kajari Sidoarjo belum memberikan jawaban suratnya, maka Helmy berjanji akan mengerakkan massa-nya untuk melakukan aksi unjuk rasa.


"Ya mas, kami akan melakukan aksi unjuk rasa sebagaimana komitmen kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas," pungkasnya.


Berdasarkan informasi yang tertulis di www.lpse.sidoarjokab.go.id disebutkan, proyek pengadaan Pakaian Dinas Harian Warna Kheki dimenangkan CV Rizal Jaya dengan penawaran Rp 3,461 Miliar. Padahal penawaran terendah justru diajukan oleh PT Ary Patra dengan nilai Rp 3.321 Miliar.


Sebaliknya, tender pengadaan Pakaian Dinas Harian Hari Jumat dimenangkan oleh PT Ary Patra dengan nilai kontrak sebesar Rp. 2,670 Miliar sekalipun penawaran terendah justru diajukan CV Rizal Jaya dengan nilai Rp 2,517 Miliar.


Di situs tersebut juga dengan jelas disebutkan bahwa proyek itu melibatkan 48 orang Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) di semua Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Mulai dari level Dinas sampai kecamatan, termasuk Kesekretariatan Dewan, Sekretariat Daerah dan RSUD Sidoarjo.(Hans/Pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiHrXgUblR7J64GKvwk21F1_y_jAnosYVe4N8WJS1ygEoiaQHoD6uC6hOFD7Lj7Nhylelg-_3ysD-haxn-VkxpCbGdWZuisXKGv8drTp8Tge5dE3Ar27KflCOTyCko8Gjr6zU6MGCjNEmRn8hoeQR8-XEVX3C3nRJbjghKk71eIgP6EJkJhm4jEp6V_=s1280

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280