DNN, SIDOARJO – Rabu (03/08/2022) siang tadi, Ketua KONI Sidoarjo, Franky Effendie datang ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo. Namun kehadirannya itu sama sekali tidak terkait dengan persoalan hukum.
“Tadi saya beraudiensi dengan Kajari. Karena bagaimanapun beliau adalah pembina sekaligus penasehat kami. Selain itu saya juga melaporkan tentang penunjukan Kabupaten Sidoarjo sebagai tuan rumah Porprov (Pekan Olahraga Provinsi-red) Jatim 2023,” jelasnya.
Dikatakannya, Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur nomor 188 tertanggal 1 Juli 2022, Kabupaten Sidoarjo bersama dua kabupaten lainya yaitu Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang sebagai tuan rumah Porprov Jatim ke VIII itu.
Karena itu, KONI perlu dukungan dari semua pihak agar bisa menjawab tantangan sekaligus tanggung jawab tersebut dengan baik. Salah satunya adalah penyiapan sarana dan prasarana (Sarpras) yang dibutuhkan.
Franky berharap Pemkab Sidoarjo segera tancap gas untuk mempersiapkan venues-venues yang bakal dipakai. Mengingat dari 51 cabor yang dipertandingkan, 40% diantaranya akan digelar di Kabupaten Sidoarjo, diantaranya sepakbola dan atletik.
"Sebagai tuan rumah yang baik, Kabupaten Sidoarjo harus bisa memberikan sarana dan prasarana yang layak dan sesuai standar, ya minimal standar nasional lah," tambah pengusaha sukses tersebut pada wartawan.
Menurutnya, pemenuhan sarana dan prasarana ini mutlak diperlukan guna menunjang prestasi atlet-atlet Sidoarjo yang akan berlaga nantinya. Apalagi saat ini, tren prestasi atlet Sidoarjo juga terus mengalami peningkatan.
Disebutkannya, dalam Porprov 2022 lalu kontingen Sidoarjo menempati posisi ketiga dengan perolehan 139 keping medali yang terdiri dari 46 emas, 36 perak dan 57 perunggu. “Tahun 2019 lalu, poin kita 313, dan sekarang meningkat jadi 467 poin,” tambahnya.
Khusus untuk pelaksanaan Porprov 2023 mendatang, Franky berniat menata lagi pengaturan jadwal pertandingan dan lomba. Tujuannya supaya para atlet, official dan supporter dari daerah lain punya waktu yang cukup untuk jalan dan belanja.
Dengan begitu pelaksanaan even olahraga tahunan ini bakal punya andil besar untuk meningkatkan kualitas perekonomian daerah, termasuk membuka peluang bagi UMKM untuk memasarkan barang dagangannya.
"Mungkin nanti kita atur lagi sedemikian rupa supaya jadwal pertandingannya hanya sampai sore saja. Setelah itu mereka bisa jalan-jalan, makan-makan dan belanja di Sidoarjo," pungkas Franky.(hans/pram)
