DNN, SIDOARJO - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Sidoarjo mulai memanasi mesin politik untuk pemilu 2024. Mereka berencana menggaet suara kaum milenial dalam pesta demokrasi yang digelar dua tahun mendatang.
Ketua DPD PAN Sidoarjo, Emir Firdaus yang ditemui usai mengikuti pelantikan pengurus DPD PAN di salah satu hotel di kota delta, Senin ( 21/03/2022) mengatakan langkah tersebut diambil demi memenuhi target perolehan delapan kursi di legislatif.
“Awalnya kita ingin meloloskan masing-masing satu orang dari setiap Dapil (Daerah Pemilihan-red). Dapilnya khan enam, jadi kita harus punya 6 anggota di DPRD Sidoarjo. Wajib itu!. Tapi Ketua Umum pasang target 8 kursi,” katanya.
Karena itu pihaknya bertekad akan bekerja keras demi memenuhi target dari DPP PAN tersebut. “Istilahnya orang jawa sikil digawe ndas, ndas digawe sikil (kaki buat kepala, kepala buat kaki- red),” tambah Emir yang juga Wakil Ketua DPRD Sidoarjo itu.
Menurutnya, target itu sangat mungkin dipenuhi, karena di periode sebelumnya parpol berlambang Matahari biru itu pernah menempatkan delapan orang kader terbaiknya di DPRD Sidoarjo. “Sejarahnya pernah ada. Kader ada, suaranya ada, kenapa kita hilang," ujar Emir
Mulai saat ini, pihaknya sudah menyun langkah-langkah strategis. Mulai dari pemantapan kader internal yang dilakukan melalui rapat-rapat kerja. Termasuk menyempunakan struktur partai hingga ke tingkat paling bawah.
"DPC (tingkat kecamatan-red) kita bentuk, DPRT (tingkat desa/kelurahan) juga sudah kita sahkan, ada 349. Sebentar lagi kita bentuk 8 ribu pengurus di level RT dan saksi per TPS yang jumlahnya sekitar 3.500 orang," paparnya.
Bahkan PAN Sidoarjo juga telah membuka pendaftaran bagi warga masyarakat, khususnya kader-kader partainya untuk menjadi calon anggota legislatif. Dan pihaknya akan memberikan prioritas khusus untuk kaum milenial guna mendongkrak perolehan suara di Sidoarjo.
"Sekarang masuk bonus demografi, masa produktif luar biasa. Maka kita harus jemput. Suara milenial itu 60 persen dari total populasi. Kalau PAN tidak menyentuh, khan eman-eman," pungkas Emir. (Hans/Pram)
