DNN SIDOARJO – Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sidoarjo terus meningkat setiap harinya. Dari awal Januari lalu hingga Kamis (03/02/2022) ini, warga yang terinfeksi virus yang ditularkan nyamuk Aedes Aegipty ini sudah mencapai ratusan orang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman, jumlah penderita DBD yang mendapatkan perawatan medis di 26 unit Puskesmas di seluruh kabupaten mencapai 110 pasien.
Ditambahkannya, jika di akhir Januari lalu, masih ada empat unit Puskesmas yang belum menerima pasien DBD, kini sebarannya sudah hampir di seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo. “Tinggal Puskesmas Kepadangan yang masih nihil,” tulis drg Syaf dalam chat WA-nya.
Lebih lanjut dijelaskannya, kasus DB tertinggi terjadi di Puskesmas Krembung yaitu 10 pasien, disusul Puskesmas Candi dan Sidoarjo masing masing ada 9 kasus. Sedangkan untuk Puskesmas Gedangan, Taman dan Prambon masing masing ada 6 Kasus.
Untuk Puskesmas Sidodadi, Sukodono dan Trosobo masing-masing ada 5 kasus. Lalu Puskesmas Buduran, Tanggulangin, Porong, Wonoayu dan Krian ada 4 kasus. Puskemas Nganting, Gedangan, Sekardangan, Urang Agung, Tulangan, Barengkrajan dan Medaeng masing masing ada 3 kasus.
Selanjutnya Puskesmas Balongbendo, Tarik, Waru, Sedati dan Jabon semuanya ada 2 kasus namun untuk Jabon ada satu pasien yang meninggal dunia. Dan yang terakhir Puskesmas Kedungsogo ada 1 kasus DB.
Sementara itu jumlah pasien yang dirawat di RSUD Sidoarjo, sebagaimana diinformasikan kabag Humasnya, Idham, juga terus meningkat setiap harinya. Sampai hari ini Kamis (3/2/2022) dari data pelayanan RSUD Sidoarjo ada 181 pasien.
Sayangnya, pergerakan jumlah warga Sidoarjo yang terinfeksi DB dan menjalani perawatan medis di rumah sakit swasta belum terpantau.
"Dari data DHF (Dengue Hemorrhagic Fever-red), pasien anak ada 103, dewasa 78 dan meninggal dunia 2 orang," ungkapnya Idham melalui WA-nya.
Atas kejadian ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo, M. Zaini mengeluarkan surat edaran perihal Kewaspadaan DBD yang ditujukan pada para Kepala Dinas, Camat, Direktur Rumah Sakit, dan kepala Puskesmas seluruh Sidoarjo.
Dalam surat bernomor 443.4/1536/438.5.2/2022 itu, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo diminta untuk mengingatkan dan mengajak masyarakat melalui berbagai media promosi untuk melakukan kgiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara Menguras, Menutup dan menyingkirkan barang bekas (3M).
Sekda juga mengingatkan perangkatnya untuk mengaktifkan kembali program satu rumah satu jumantik atau juru pemantau jentik untuk meminimalisir perkembanganbiakan nyamuk aedes aegypti.
Selain itu juga diinstruksikan pada semua OPD untuk meningkatkan koordinasi pencegahan dan penanggulangan DBD secara bersama-sama dan lintas sektoral dalam wadah Kelompok Kerja Operasional yang dibentuk di semua kecamatan serta pembentukan Satgas DBD di tingkat desa dan kelurahan. (Hans/Pram)
