Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Karang Taruna Dorong Polisi Selidiki Isu Radikalisme Versi Bupati Sidoarjo

Thursday, February 17, 2022, February 17, 2022 WIB Last Updated 2022-02-18T00:10:03Z

 Imam (berkopiah) dan pengurus Karang Taruna Sidoarjo saat berdialog dengan Wakasat Intelkam Polresta.




DNN, SIDOARJO – Pengurus Karang Taruna Sidoarjo mendorong Polresta Sidoarjo untuk segera melakukan penyelidikan mendalam terkait isu radikalisme yang dihembuskan Bupati Ahmad Muhlor beberapa waktu lalu.


“Kami mendorong agar Polresta turun tangan untuk memastikan kebenaran pernyataan bupati. Tujuannya agar warga tidak lagi dalam ketakutan dan dalam kegelisahan terkait isu radikalisme,” sebut Ketua Karang Taruna Kabupaten Sidoarjo, Imam Syafi’i.


Pernyataan itu disampaikan Imam setelah ia dan beberapa pengurus Karang Taruna lainnya bertemu melalui Wakasat Intelkam Polresta Sidoarjo, Iptu Gunadi, di Mapolresta setempat, Kamis (17/02/2022) siang tadi.


Dikatakannya, informasi yang disampaikan bupati Sidoarjo dalam sambutannya saat menghadiri pelantikan MWC NU beberapa hari lalu sudah sangat detil. Bahwa ada bunker berisikan senjata yang berada di bawah bangunan Masjid yang berlokasi di salah satu perumahan di wilayah Kecamatan Sedati.


“Ditambah lagi, jamaahnya tidak banyak, hanya 30 orang. Angka itu disampaikan dengan pasti, bukan kira-kira atau pakai istilah sekitar. Itu berarti data yang diterima bupati sudah sangat akurat. Seharusnya polisi langsung bergerak untuk menindak lanjuti informasi tersebut,” tambahnya.





Imam menambahkan, hingga saat ini isu tersebut bukan saja menjadi bahan perbincangan publik, tetapi juga sudah menimbulkan saling kecurigaan antar warga yang berujung pada timbulnya rasa tidak nyaman dalam kehidupan sehari-hari.


Apalagi penyusupan kaum radikal tersebut, menurut versi Muhdlor, sudah menyebar luas hingga masuk di 15 dari 18 kecamatan yang ada di kota delta.  Karena itu masyarakat menjadi sangat khawatir dan was-was.


“Adalah tugas kepolisian untuk memastikan hal ini. Harus ada titik terang. Mereka harus segera bergerak untuk menangkap kaum radikal itu agar situasi keamanan di Sidoarjo kembali kondusif seperti sebelumnya,” pungkasnya.


Sementara itu, Iptu Gunadi menolak memberikan keterangan pers terkait hasil pertemuannya dengan pengurus Karang Taruna. “Waduh, itu bukan kapasitas saya untuk menjawab. Sebaiknya ditanyakan ke Humas saja atau lebih enak lagi kalau langsung ke Kapolresta,” elak Gunadi.(hans/pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiHrXgUblR7J64GKvwk21F1_y_jAnosYVe4N8WJS1ygEoiaQHoD6uC6hOFD7Lj7Nhylelg-_3ysD-haxn-VkxpCbGdWZuisXKGv8drTp8Tge5dE3Ar27KflCOTyCko8Gjr6zU6MGCjNEmRn8hoeQR8-XEVX3C3nRJbjghKk71eIgP6EJkJhm4jEp6V_=s1280

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280