Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Nizar: Sidoarjo Darurat Demam Berdarah

dnnmedia.net
Sunday, January 30, 2022, January 30, 2022 WIB Last Updated 2022-01-30T15:18:35Z

 DNN, SIDOARJO - Dinas Kesehatan (Dinke) Sidoarjo diminta untuk tidak mengabaikan wabah demam berdarah sekalipun masih harus mewaspadai pandemi Covid-19. Pasalnya jumlah warga kota delta yang terinfeksi virus yang disebaluaskan oleh nyamuk aedes aegipty ini terus bertambah setiap harinya.

Mereka kini harus menjalani penanganan medis, baik rawat jalan maupun rawat inap, di puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo, maupun rumah sakit swasta. Pernyataan itu disampaikan Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sidoarjo, M. Nizar, Sabtu 29 Januari 2022. 

Hari itu ia datang ke Rumah Sakit Yapalis Krian untuk mengunjungi warga yang opname akibat demam berdarah. Selain berdialog dengan pasien, atau keluarganya terkait merebaknya wabah demam berdarah, anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi Golkar tersebut juga memberikan taliasih pada warga.

Selain itu, Nizar juga menyempatkan diri bertukar pikiran dengan para tenaga kesehatan disana seputar upaya medis yang dilakukan untuk menangani wabah penyakit yang selalu datang di setiap musim penghujan itu.

“Setelah melihat kondisi sampai saat ini, sebenarnya Sidoarjo sudah bisa dikategorikan darurat Demam Berdarah. Karena itu jangan hanya mengkhawatirkan covid-covid atau omicron-omicron, tapi yang ini malah terabaikan,” tandasnya.

Kunjungan itu disambut dengan baik oleh keluarga pasien. Mereka dengan antusias mengisahkan kondisi kesehatan penderita selama mendapatkan perawatan medis. Mereka juga menyayangkan respon Dinas Kesehatan Sidoarjo yang dianggap tak secepat saat menangani pandemi Covid-19.

Padahal kedua penyakit itu sama-sama beresiko tinggi, yakni bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.(hans/pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiHrXgUblR7J64GKvwk21F1_y_jAnosYVe4N8WJS1ygEoiaQHoD6uC6hOFD7Lj7Nhylelg-_3ysD-haxn-VkxpCbGdWZuisXKGv8drTp8Tge5dE3Ar27KflCOTyCko8Gjr6zU6MGCjNEmRn8hoeQR8-XEVX3C3nRJbjghKk71eIgP6EJkJhm4jEp6V_=s1280

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280