Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudlor.
DNN, SIDOARJO - Sejumlah program prioritas akan dikebut Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali di tahun anggaran ini. Diantaranya melanjutkan pembangunan jalan Frontage Road (FR), betonisasi jalan, flyover Aloha, Krian dan Tarik, pengoperasian RSUD Sidoarjo Barat serta penanganan sampah.
"Percepatan pembangunan infrastruktur akan kita kebut tahun ini. Mulai dari pembebasan lahan untuk proyek fly over Aloha dan untuk FR Gedangan kita targetkan rampung tahun ini agar kemacetan di Aloha bisa segera terurai," kata Bupati Muhdlor, Kamis (27/01/2021).
Untuk memperlancar arus di perlintasan sebidang, Pemkab juga akan membangun tiga flyover di wilayah Krian dan Tarik. Saat ini prosesnya sudah pada tahap koordinasi dengan PT. KAI dan Kementerian Perhubungan.
Jika tak ada aral yang melintang, maka proyek pembangunan perlintasan sebidang di desa Banjarwungu, Kedinding dan Krian itu sudah bisa dimulai pada Juli mendatang dengan menggunakan sistem tahun jamak atau anggaran multiyears.
Pemerataan pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas Bupati dan wakil bupati pada 2022 ini. Seperti infrastruktur kesehatan sudah ada RSUD Barat yang akan dilaunching pada Maret mendatang.
"Membangun Sidoarjo ini harus merata, mulai dari infrastruktur pendidikan, kesehatan dan peningkatan infrastruktur jalan. Jika pembangunan merata maka roda perekomian menjadi lancar dan pertumbuhan ekonomi masyarakat tidak hanya terpusat di kota saja," tutur Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Sidoarjo.
Sedangkan target di sektor ekonomi, Bupati Muhdlor akan memaksimalkan program Kurda Sayang dan program Kurma. Sampai dengan akhir tahun 2021 sudah tembus seribuan UMKM yang menerima manfaat Kurda Sayang. Pinjaman kredit bunga ringan 3 persen/tahun itu hingga hari ini terus digulirkan.
"Kurda sayang ini disalurkan melalui BPR Delta Artha, bank nya orang Sidoarjo. Akhir tahun 2021 sudah tersalurkan Rp. 27 miliar. Kurang lebih sekitar 1.000 an UMKM yang sudah menerima manfaatnya," jelasnya.
Bupati berencana memperlebar cakupan program Kurma dengan memberikan dana hibah antara Rp 5 hingga Rp 10 juta untuk modal usaha. “Sasarannya adalah Ibu-Ibu. Harapannya di tiap RT/RW ada usaha mikro kecil yang muncul dari Ibu-Ibu," tambah Muhdlor. Program ini akan membantu Ibu-Ibu untuk mendapatkan tambahan penghasilan guna meningkatkan perekonomian keluarga.
Terkait pembinaan dan penguatan pasar digital, pemkab akan memperbanyak pelatihan dan membuka akses pasar luar negeri. "UMKM Sidoarjo ini akan kita kenalkan paradigma baru. Pemasaran digital. Terkait pembinaan ini akan didampingi dinas terkait," imbuhnya.
Revitalisasi Taman dan Trotoar juga sudah masuk dalam program prioritas tahun ini. Muhdlor minta masyarakat bersabar untuk merealisasi program-program pembangunan daerah yang dirancangnya.
"Butuh waktu untuk menata Sidoarjo. Tapi yang jelas peningkatan fasilitas publik akan dilakukan secara maksimal,” pungkas Gus Muhdlor.(hans/pram).
.jpg)
