Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Soal Pipa Mangkrak, Mantan Dewas PDAM Sidoarjo Angkat Bicara

dnnmedia.net
Sunday, November 21, 2021, November 21, 2021 WIB Last Updated 2021-11-21T10:57:17Z

 

Pipa-pipa PDAM yang mangkrak. (Inzet) Dr. Joko Suyono, Ph.D.


DNN, SIDOARJO – Pipa-pipa air yang mangkrak harus lebih dulu dan segera dimanfaatkan karena PDAM Delta Tirta menerapkan sistem persediaan First In First Out (FIFO) untuk meminimalisir nilai penyusutan aset.


“Biaya penyusutan pasti tinggi. Dari nilai pipa 30 M, sekarang tinggal berapa nilainya? Berapa nilai penyusutannya? Biaya penyusutan ini akan mengurangi laba perusahaan,” tandas mantan anggota Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Dr. Joko Suyono, Ph.D.


Ia yang dihubungi melalui WA-nya, Minggu (21/11/2021) siang tadi menyatakan keheranannya atas pernyataan Direktur utama PDAM Delta Tirta Dwi Hari yang mengaku belum tahu peruntukan pipa dan aksesoris senilai Rp 30 M oleh direksi sebelumnya.


"Direksi ini kan sudah dilantik mulai bulan Juni, sudah 100 hari lebih, pasti tahu hal ini karena tiap tahun PDAM membuat RKAP (Rencana Kerja Dan Anggaran Perusahaan-red)," ungkap anggota Dewas di periode 2012 – 2018 lalu itu.


Joko Suyono menambahkan, setelah mereka dilantik ada beberapa hal yang harus dilakukan jajaran Direksi baru. Antara lain memahami bisnis plan PDAM, RKAP tiga tahun terakhir, menganalisa hasil audit akuntan publik, BPK, BPKP dan Inspektorat.


"Kalau sampai tidak tahu peruntukan pipa pipa tersebut, berarti direksi baru tidak memahami RKAP 2021 yang telah dibuat direksi lama atau mungkin memang sengaja tidak mau tahu," tambah pemegang gelar doktor managemen dari universitas Airlangga (UNAIR) itu.


Menurutnya, apabila sudah membaca Business Plan dan RKAP, tentunya jajaran direksi baru yang dipimpin Dwi Hary Suryadi itu akan memahami rencana peruntukan pipa-pipa dan aksesorisnya yang belum dimanfaatkan hingga saat ini.


Joko Suyono menambahkan, Direksi baru juga perlu melakukan tindakan strategis untuk mengurangi Tingkat Kehilangan Air (TKA) yang saat ini masih berada di kisaran 36%. “Angka ini sangat tinggi dan kerugian PDAM tentu sangat besar,” pungkasnya.


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Direksi PDAM Delta Tirta mendapatkan warisan pipa-pipa PVC berdiameter 3 dim sampai 20 dim plus bermacam-macam aksesorisnya senilai Rp 30 Miliar. Namun baru pipa berukuran terkecil yang telah dimanfaatkan.


Mereka berdalih tak kunjung memanfaatkannya karena belum tahu RKAP yang disusun direksi sebelumnya. Karena itu rencananya, mereka akan membuat program-program baru demi bisa mendayagunakan semua aset tersebut hingga habis.


“Insyaallah bisa terpakai semua, tapi nggak tahu kapan habisnya. Apalagi kami juga belum mengidentifikasi barang-barang itu bisa dimanfaatkan dimana,” kata Fatihul Faizun saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu. (hans/pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiHrXgUblR7J64GKvwk21F1_y_jAnosYVe4N8WJS1ygEoiaQHoD6uC6hOFD7Lj7Nhylelg-_3ysD-haxn-VkxpCbGdWZuisXKGv8drTp8Tge5dE3Ar27KflCOTyCko8Gjr6zU6MGCjNEmRn8hoeQR8-XEVX3C3nRJbjghKk71eIgP6EJkJhm4jEp6V_=s1280

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280